ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid (United Nations African Mission In Darfur) berhasil menggagalkan aksi percobaan pencurian terhadap aset PBB. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 1 Juni 2016, pukul 01.00 waktu setempat. Ketika itu, personel jaga OP 09 dan OP 10 melapor kepada Mayor Infanteri Ragil Jaka Utama selaku Kasiops Satgas tentang adanya dua orang warga sipil yang mengendap-ngendap berusaha mendekat ke pagar pengaman pembatas Super Camp.
Setelah mendapat laporan, Kasiops Satgas segera menyiapkan satu Tim QRF (Quick Reaction Force) untuk melakukan penyergapan guna menangkap keduanya yang diduga akan melakukan pencurian kawat berduri (concertina). Tim QRF berhasil menangkap pelaku pukul 03.00 waktu setempat dan kemudian menyerahkannya kepada kepolisian Sudan dengan didampingi oleh Chief UNDSS (The United Nations Department of Safety and Security) untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga : Kisah 30 Prajurit 'Hantu' Indonesia Kalahkan 3.000 Gerilyawan Kongo
Baca Juga : Kisah 30 Prajurit 'Hantu' Indonesia Kalahkan 3.000 Gerilyawan Kongo
Atas aksi tersebut, Indonesian Battalion (Indobatt) misi perdamaian PBB di Darfur-Sudan mendapatkan Piagam Penghargaan dari Komandan Sektor Barat Unamid-Darfur. Piagam Penghargaan diberikan langsung oleh Komandan Sektor Barat Unamid, Brigjen Edouard Mbengue, kepada Tim QFR Satgas Indobatt di Super Camp, El Geneina, Darfur Barat, Sudan.
�Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian (Prajurit TNI Satgas Indobatt) yang berhasil menggagalkan upaya pencurian, dan saya akui kalian sangat professional,� kata Brigjen Edouard Mbengue, Jumat (10/06).
Komandan Satgas Indobatt-02 Konga XXXV-B/Unamid, Letkol Infanteri Singgih Pambudi Arinto, menyatakan rasa bangganya kepada seluruh Prajurit TNI Satgas Indobatt, khususnya Tim QRF yang telah berhasil menggagalkan dan menangkap dua orang yang berupaya melakukan pencurian terhadap aset PBB.
Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid beranggotakan 800 personel, terdiri dari 650 personel TNI AD, 100 personel TNI AL, dan 50 personel TNI AU. Dalam melaksanakan tugas sebagai Peacekeepers di Sudan, Pasukan Indonesia ditempatkan di dua Kamp PBB, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 (tiga) Kompi Senapan yang berada di Super Camp Secwest Unamid di El Geneina dan 1 (satu) Kompi Senapan berdiri sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Super Camp El Geneina.
Sumber: Okezone
0 Response to "Membanggakan..! Gagalkan Pencurian di Markas PBB, Prajurit TNI di Sudan Raih Penghargaan"
Posting Komentar